25/11/12

Elemen SPI Ke-5 (Information And Communication)

Informasi dan komunikasi merupakan elemen-elemen yang penting dari pengendalian intern perusahaan. Informasi tentang lingkungan pengendalian, penilaian risiko, prosedur pengendalian dan monitoring diperlukan oleh manajemen Winnebago pedoman operasional dan menjamin ketaatan dengan pelaporan hukum dan peraturan-peraturan yang berlaku pada perusahaan.

Informasi juga diperlukan dari pihak luar perusahaan. Manajemen dapat menggunakan informasi jenis ini untuk menilai standar eksternal. Hukum, peristiwa dan kondisi yang berpengaruh pada pengambilan keputusan dan pelaporan eksternal.

Sistem yang memungkinkan orang atau entitas, memperoleh dan menukar informasi yang diperlukan untuk melaksanakan, mengelola, dan mengendalikan operasinya.

Elemen SPI Ke-4 (Monitoring)

Pemantauan terhadap sistem pengendalian intern akan menemukan kekurangan serta meningkatkan efektivitas pengendalian. Pengendalian intern dapat di monitor dengan baik dengan cara penilaian khusus atau sejalan dengan usaha manajemen. Usaha pemantauan yang terakhir dapat dilakukan dengan cara mengamati perilaku karyawan atau tanda-tanda peringatan yang diberikan oleh sistem akuntansi.

Penilaian secara khusus biasanya dilakukan secara berkala saat terjadi perubahan pokok dalam strategi manajemen senior, struktur korporasi atau kegiatan usaha. Pada perusahaan besar, auditor internal adalah pihak yang bertanggung jawab atas pemantauan sistem pengendalian intern. Auditor independen juga sering melakukan penilaian atas pengendalian intern sebagai bagian dari audit atas laporan keuangan.
Sistem pengendalian internal perlu dipantau, proses ini bertujuan untuk menilai mutu kinerja sistem sepanjang waktu. Ini dijalankan melalui aktivitas pemantauan yang terus-menerus, evaluasi yang terpisah atau kombinasi dari keduanya.

Elemen SPI Ke-3 (Control Procedure)

Prosedur pengendalian ditetapkan untuk menstandarisasi proses kerja sehingga menjamin tercapainya tujuan perusahaan dan mencegah atau mendeteksi terjadinya ketidakberesan dan kesalahan. Prosedur pengendalian meliputi hal-hal sebagai berikut:
1. Personil yang kompeten, mutasi tugas dan cuti wajib.
2. Pelimpahan tanggung jawab.
3. Pemisahan tanggung jawab untuk kegiatan terkait.
4. Pemisahan fungsi akuntansi, penyimpanan aset dan operasional.

Pelaksanaan dari kebijakan-kebijakan dan prosedur-prosedur yang ditetapkan oleh manajemen untuk membantu memastikan bahwa tujuan dapat tercapai

Elemen SPI Ke-2 (Risk Assesment)

Semua organisasi memiliki risiko, dalam kondisi apapun yang namanya risiko pasti ada dalam suatu aktivitas, baik aktivitas yang berkaitan dengan bisnis (profit dan non profit) maupun non bisnis. Suatu risiko yang telah di identifikasi dapat di analisis dan evaluasi sehingga dapat di perkirakan intensitas dan tindakan yang dapat meminimalkannya.
Mekanisme yang ditetapkan untuk mengindentifikasi, menganalisis, dan mengelola risiko-risiko yang berkaitan dengan berbagai aktivitas di mana organisasi beroperasi.

Elemen SPI Ke-1 (Control Environment)

1. Lingkungan Pengendalian (Control Environment)
Lingkungan pengendalian perusahaan mencakup sikap para manajemen dan karyawan terhadap pentingnya pengendalian yang ada di organisasi tersebut. Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap lingkungan pengendalian adalah filosofi manajemen (manajemen tunggal dalam persekutuan atau manajemen bersama dalam perseroan) dan gaya operasi manajemen (manajemen yang progresif atau yang konservatif), struktur organisasi (terpusat atau ter desentralisasi) serta praktik kepersonaliaan. Lingkungan pengendalian ini amat penting karena menjadi dasar keefektifan unsur-unsur pengendalian intern yang lain .

Faktor-faktor lingkungan pengendalian mencakup integritas, nilai etis, dan kompetensi dari orang dan entitas, filosofi manajemen dan gaya operasi, cara manajemen memberikan otoritas dan tanggung jawab serta mengorganisasikan dan mengembangkan orangnya, perhatian dan pengarahan yang diberikan oleh board.

Elemen SPI versi COSO

1. Lingkungan Pengendalian (Control Environment)
Lingkungan pengendalian perusahaan mencakup sikap para manajemen dan karyawan terhadap pentingnya pengendalian yang ada di organisasi tersebut. Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap lingkungan pengendalian adalah filosofi manajemen (manajemen tunggal dalam persekutuan atau manajemen bersama dalam perseroan) dan gaya operasi manajemen (manajemen yang progresif atau yang konservatif), struktur organisasi (terpusat atau ter desentralisasi) serta praktik kepersonaliaan. Lingkungan pengendalian ini amat penting karena menjadi dasar keefektifan unsur-unsur pengendalian intern yang lain. pengendalian internal vc pengendalian manajemen:


* pengendalian internal
a. penegnedalian manajemen terdiri dari pengendallian intern dan ekstern
b. lebih nekenkankan pd tujuan perusahaan dan menghubungkan pengendallian manajemen untuk mencapai tujaun
c. meliputi produksi, transportasi dan riset perusahaan.


* pengendalian manjemen
a. mengendalikan terrdiri dari pengendalian administratif dan pengendalian akuntansi
b. menekankan pda pengendazlian terhadap mengamankan aktiva perusahaan dengan melakukan pecatatan akuntansi memeadai
c. meliputi akkuntansi meningkatkan efektifitas dan efesiensi dan taat pd hukum yang berlaku.


2. Penilaian Resiko (Risk Assesment)
Semua organisasi memiliki risiko, dalam kondisi apapun yang namanya risiko pasti ada dalam suatu aktivitas, baik aktivitas yang berkaitan dengan bisnis (profit dan non profit) maupun non bisnis. Suatu risiko yang telah di identifikasi dapat di analisis dan evaluasi sehingga dapat di perkirakan intensitas dan tindakan yang dapat meminimalkannya.


3. Prosedur Pengendalian (Control Procedure)
Prosedur pengendalian ditetapkan untuk menstandarisasi proses kerja sehingga menjamin tercapainya tujuan perusahaan dan mencegah atau mendeteksi terjadinya ketidakberesan dan kesalahan. Prosedur pengendalian meliputi hal-hal sebagai berikut:
§ Personil yang kompeten, mutasi tugas dan cuti wajib.
§ Pelimpahan tanggung jawab.
§ Pemisahan tanggung jawab untuk kegiatan terkait.
§ Pemisahan fungsi akuntansi, penyimpanan aset dan operasional.


4. Pemantauan (Monitoring)
Pemantauan terhadap sistem pengendalian intern akan menemukan kekurangan serta meningkatka 
efektivitas pengendalian. Pengendalian intern dapat di monitor dengan baik dengan cara penilaian khusus 
atau sejalan dengan usaha manajemen. Usaha pemantauan yang terakhir dapat dilakukan dengan cara 
mengamati perilaku karyawan atau tanda-tanda peringatan yang diberikan oleh sistem akuntansi.
Penilaian secara khusus biasanya dilakukan secara berkala saat terjadi perubahan pokok dalam strategi manajemen senior, struktur korporasi atau kegiatan usaha. Pada perusahaan besar, auditor internal adalah pihak yang bertanggung jawab atas pemantauan sistem pengendalian intern. Auditor independen juga sering melakukan penilaian atas pengendalian intern sebagai bagian dari audit atas laporan keuangan.


5. Informasi dan Komunikasi (Information and Communication)
Informasi dan komunikasi merupakan elemen-elemen yang penting dari pengendalian intern perusahaan. Informasi tentang lingkungan pengendalian, penilaian risiko, prosedur pengendalian dan monitoring diperlukan oleh manajemen Winnebago pedoman operasional dan menjamin ketaatan dengan pelaporan hukum dan peraturan-peraturan yang berlaku pada perusahaan.
Informasi juga diperlukan dari pihak luar perusahaan. Manajemen dapat menggunakan informasi jenis ini untuk menilai standar eksternal. Hukum, peristiwa dan kondisi yang berpengaruh pada pengambilan keputusan dan pelaporan eksternal

Struktur Pengendalian Intern (SPI)

Pengendalian intern merupakan istilah yang telah umum dan banyak dipergunakan dalam berbagai kepentingan. Fungsi dari pengendalian intern ini
semakin penting, karena perusahaan semakin berkembang dengan system akuntansi yang semakin rumit. Semua pimpinan perusahaan harus menyadari dan memahami arti penting pengendalian intern. Struktur pengendalian intern satuan usaha terdiri dari kebijakan dan prosedur yang diterapkan untuk keyakinan (assurance) memadai bahwa tujuan tertentu satuan usaha akan dicapai.

Prosedur adalah urut-urutan pekerjaan yang harus diikuti dalam mengimplementasikan kebijakan yang telah ditetapkan, sedangkan tujuan merupakan pernyataan mengenai apa yang diinginkan perusahaan untuk dicapai.

Pengertian tentang pengendalian intern dalam arti luas adalah :Internal control comprises the plan of organization and all of the coordinated methods and measures adopted a business to safeguard its assets, check the accuracy and realibility of its accounting data, promote operational efficiency and encourage adherence to prescribed managerial policies. 
Penjelasan definisi di atas meliputi struktur organisasi,metode dan ukuran – ukuran yang dikoordinasikan Untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen untuk menekankan tujuan yang hendak dicapai dan bukan unsure-unsur yang membentuk sistem tersebut.

Penjelasan definisi di atas menyimpulkan bahwa pengendalian intern adalah suatu proses yang terdiri dari usaha atau tindakan-tindakan yang tepat dan terintegrasi yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan. Pelaksanaan pengendalian intern melibatkan seluruh anggota organisasi bukan dibebankan pada bagian tertentu saja, sehingga memberikan keyakinan terpercaya atas seluruh kegiatan organisasi yang meliputi realibility dari pelaporan keuangan, efisiensi dan keefektifan atas kegiatan atau operasi perusahaan dan kepatuhan terhadap hokum dan undang-undang yang berlaku

Hambatan Pasif

Kerentanan dan ancaman dalam suatu sistem tidak dapat dipisahkan. Hambatan pasif adalah hambatan yang disebabkan secara tidak sengaja. 

Contoh ancaman pasif adalah system yang bermasalah, seperti karena bencana alam. Sistem bermasalah juga karena kegagalan-kegagalan peralatan dan komponen. Berbeda dengan hambatan aktif yang secara sengaja menghambat sistem, hambatan pasif diakibatkan oleh ketidaksengajaan. Hambatan pasif mencakupi system, termasuk gangguan alam, seperti gempa bumi, banjir, kebakaran, dan badai. Kesalahan system yang mewakili kegagalan peralatan komponen seperti kelemahan disk, kekurangan tenaga, dan sebagainya. Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan pada hambatan pasif yaitu pada perangkat keras dapat dilakukan dengan cara full backup data.

Hambatan Aktif

Hambatan adalah eksploitasi potensial dari kerentanan.Hambatan aktif mencakup penggelapan terhadap computer dan sabotase terhadap computer.

Orang yang menimbulkan hambatan dalam sistem komputer:
Karyawan Sistem Komputer
Mereka adalah yang menginstalasikan perengkat keras, perangkat lunak, memeperbaiki perangkat keras, dan memperbaiki kesalahan kecil pada perangkat lunak. Dalam banyak aksus, orang-orang ini harus memiliki akses atas pengamanan tingkat tinggi computer, guna memperlancar pekerjaan mereka. Sebagai contoh, orang yang menginstalasikan bersi baru program akuntansi seirngkali diberikan akses yang lengkap ke catalog berkas yang memuat sistem akuntansi dan berkas-berkas data yang berkaitan.

Programmer
Programmer sistem seringkali menuliskan programnya untuk memodifikasi atau memperbaiki sistem operasi. Orang-orang itu umumnya memiliki akses khusus ke seluruh berkas perusahaan. Pemrogram aplikasi dapat membuat modifikasi yang menganggu program-program yang ada, atau menuliskan program baru yang tidak memuaskan.

Operator Komputer
Orang-orang yang merencanakan dan memonitor operasi computer dan jaringan komunikasi disebut operator computer dan operator jaringan

Karyawan Administratif Sistem Informasi Dan Komputer
Penyelia sistem merupakan orang yang mempunyai posisi dengan kepercayaan besar. Orang-orang ini secara normal memiliki akses ke pengamanan rahasia, berkas, program, dan sebagainya

Klerk Pengendalian Data
Mereka yang bertanggung jawab atas pemasukan data secra manual maupun terotomasi ke sistem computer disebut klerk-klerk pengendalian data. Orang-orang ini berada dalam posisi yang menungkinkan untuk memanipulasi pemasukan data.

Kerentanan Dalam Sistem

Sistem adalah sekumpulan benda yang memiliki hubungan di antara mereka.Sedangkan Kerentanan adalah suatu kelemahan di dalam suatu sistem.Setiap sistem pasti mempunyai kekurangan dan kelebihannya masing-masing.Sistem informasi dalam bentuk elektronika sangat rentan terhadap acaman yang akan timbul yang diakibatkan oleh faktor-faktor tertentu .

Disini saya mengambil contoh dari kerentanan sistem informasi dimana Sistem merupakan suatu komponen- komponen yang kompleks, oleh karena itu suatu sistem pasti akan terdapat suatu kerentanan atau gangguan di dalam sistem tersebut . Penggunaan system informasi di organisasi bukannya tanpa risiko. Penggunaan atau akses yang tidak sah, perangkat lunak yang tidak berfungsi, kerusakan pada perangkat keras, gangguan dalam komunikasi, bencana alam, dan kesalahan yang dilakukan oleh petugas merupakan beberapa contoh dari kerentanan dari sistem informasi .

15/10/12

DFD (Data Flow Diagram)

Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi. DFD ini sering disebut juga dengan nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja, atau model fungsi.

DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem. 

DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.

Simbol-Simbol DFD


Contoh DFD Level Contex


Simbol-Simbol Dasar Flowchart

PENGERTIAN DASAR FLOWCHART 

Adalah Bagan-bagan yang mempunyai arus yang menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Flowchart merupakan cara penyajian dari suatu algoritma 

Tujuan Membuat Flowchat : 
Menggambarkan suatu tahapan penyelesaian masalah 
Secara sederhana, terurai, rapi dan jelas 
Menggunakan simbol-simbol standar 

Dalam penulisan Flowchart dikenal dua model, yaitu Sistem Flowchart dan Program Flowchart 

System Flowchart : 
Yaitu : bagan Yang memperlihatkan urutan prosedure dan proses dari beberapa file di dalam media tertentu. 
Melalui flowchart ini terlihat jenis media penyimpanan yang dipakai dalam pengolahan data. 
Selain itu juga menggambarkan file yang dipakai sebagai input dan output. 
Tidak digunakan untuk menggambarkan urutan langkah untuk memecahkan masalah 
Hanya untuk menggambarkan prosedur dalam sistem yang dibentuk




Program Flowchart
Yaitu: Bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan proses dalam suatu program.
Dua jenis metode penggambaran program flowchart :
1) Conceptual flowchart, menggambarkan alur pemecahan masalah secara global
2) Detail flowchart, menggambarkan alur pemecahan masalah secara rinci







Simbol-simbol Flowchart

Simbol-simbol yang di pakai dalam flowchart dibagi menjadi 3 kelompok :
Flow direction symbols
Digunakan untuk menghubungkan simbol satu dengan yang lain Disebut juga connecting line

Input / Output symbols
Menunjukkan jenis peralatan yang digunakan sebagai media input atau output. 

Processing symbols
Menunjukan jenis operasi pengolahan dalam suatu proses / prosedur








05/10/12

S.I.A (Sistem Informasi Akuntansi)

Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem informasi yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan Akuntansi. Akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah sistem informasi. Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain : 
-Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi. 
-Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan. 
-Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi. 


Subsistem SIA memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi nonkeuangan yang secara langsung memengaruhi pemrosesan transaksi keuangan.


SIA terdiri dari 3 subsistem: 
-Sistem pemrosesan transaksi = mendukung proses operasi bisnis harian. 
-Sistem buku besar/ pelaporan keuangan = menghasilkan laporan keuangan, seperti laporan laba/rugi, neraca, arus kas, pengembalian pajak. 
-Sistem pelaporan manajemen = yang menyediakan pihak manajemen internal berbagai laporan keuangan bertujuan khusus serta informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan, seperti anggaran, laporan kinerja, serta laporan pertanggungjawaban.

Akuntansi

Akuntansi adalah pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan, organisasi, dan lembaga pemerintah. Akuntansi adalah seni dalam mengukur, berkomunikasi dan menginterpretasikan aktivitas keuangan. Secara luas, akuntansi juga dikenal sebagai "bahasa bisnis". Akuntansi bertujuan untuk menyiapkan suatu laporan keuangan yang akurat agar dapat dimanfaatkan oleh para manajer, pengambil kebijakan, dan pihak berkepentingan lainnya, seperti pemegang saham, kreditur, atau pemilik. Pencatatan harian yang terlibat dalam proses ini dikenal dengan istilah pembukuan. Akuntansi keuangan adalah suatu cabang dari akuntansi dimana informasi keuangan pada suatu bisnis dicatat, diklasifikasi, diringkas, diinterpretasikan, dan dikomunikasikan. Auditing, satu disiplin ilmu yang terkait tapi tetap terpisah dari akuntansi, adalah suatu proses dimana pemeriksa independen memeriksa laporan keuangan suatu organisasi untuk memberikan suatu pendapat atau opini - yang masuk akal tapi tak dijamin sepenuhnya - mengenai kewajaran dan kesesuaiannya dengan prinsip akuntansi yang berterima umum.

Informasi

Informasi adalah data yang berguna yang telah diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat. Informasi sangat penting bagi organisasi. Pada dasarnya informasi adalah penting seperti sumber daya yang lain, misalnya peralatan, bahan, tenaga, dsb. 

Informasi yang berkualitas dapat mendukung keunggulan kompetitif suatu organisasi (Xu, 2009). Dalam sistem informasi akuntansi, kualitas dari informasi yang disediakan merupakan hal penting dalam kesuksesan sistem. 

Secara konseputal seluruh sistem organisasional mencapai tujuannya melalui proses alokasi sumberdaya, yang diwujudkan melalui proses pengambilan keputusan manajerial. Informasi memiliki nilai ekonomik pada saat ia mendukung keputusan alokasi sumberdaya, sehingga dengan demikian mendukung sistem untuk mencapai tujuan. 

Pemakai informasi akuntansi dapat dibagi dalam dua kelompok besar: ekstern dan intern. Pemakai ekstern mencakup pemegang saham, investor, kreditor, pemerintah, pelanggan, pemasok, pesaing, serikat pekerja, dan masyarakat. Pemakai intern terutama para manajer, kebutuhannya bervariasi tergantung pada tingkatannya dalam organisasi atau terhadap fungsi yang mereka jalankan.

Sistem

SISTEM 
Adalah Sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. 

Elemen sistem : 
Tidak semua sistem memiliki kombinasi elemen yang sama, tapi suatu susunan dasar adalah :Input, Transformasi, Output, Mekanisme Kontrol, Tujuan. 

Jenis Sistem : 
Sistem Lingkaran Terbuka à sistem yang tidak mempunyai elemen mekanisme kontrol, dan tujuan. 
Sistem Lingkaran Tertutup à sistem yang disertai oleh adanya elemen mekanisme kontrol dan tujuan. 

Sifat Sistem : 
1. Sistem terbuka : Sistem yang dihubungkan dengan lingkungannya melalui arus sumberdaya. 
2. Sistem Tertutup : Sistem yang sama sekali tidak berhubungan dengan lingkungannya. 

Sistem Fisik : sistem yang terdiri dari sejumlah sumber daya fisik 

Sistem Konseptual : sistem yang menggunakan sumberdaya konseptual (data dan informasi) untuk mewakili suatu sistem fisik.

07/04/12

AKSI MAHASISWA TERHADAP NEGARA - TRAGEDI SEMANGGI

Tragedi Semanggi menunjuk kepada dua kejadian protes masyarakat terhadap pelaksanaan dan agenda Sidang Istimewa yang mengakibatkan tewasnya warga sipil. Kejadian pertama dikenal dengan Tragedi Semanggi I terjadi pada 11-13 November 1998, masa pemerintah transisi Indonesia, yang menyebabkan tewasnya 17 warga sipil. Kejadian kedua dikenal dengan Tragedi Semanggi II terjadi pada 24 September 1999 yang menyebabkan tewasnya seorang mahasiswa dan sebelas orang lainnya di seluruh jakarta serta menyebabkan 217 korban luka - luka.


Pada bulan November 1998 pemerintahan transisi Indonesia mengadakan Sidang Istimewa untuk menentukan Pemilu berikutnya dan membahas agenda-agenda pemerintahan yang akan dilakukan. Mahasiswa bergolak kembali karena mereka tidak mengakui pemerintahan Soeharto dan tidak percaya dengan para anggota DPR/MPR Orde Baru. Mereka juga mendesak untuk menyingkirkan militer dari politik serta pembersihan pemerintahan dari orang-orang Orde Baru.

Masyarakat dan mahasiswa menolak Sidang Istimewa 1998 dan juga menentang dwifungsi ABRI/TNI. Sepanjang diadakannya Sidang Istimewa itu masyarakat bergabung dengan mahasiswa setiap hari melakukan demonstrasi ke jalan-jalan di Jakarta dan kota-kota besar lainnya di Indonesia. Peristiwa ini mendapat perhatian sangat besar dari seluruh Indonesia dan dunia internasional. Hampir seluruh sekolah dan universitas di Jakarta, tempat diadakannya Sidang Istimewa tersebut, diliburkan untuk mencegah mahasiswa berkumpul. Apapun yang dilakukan oleh mahasiswa mendapat perhatian ekstra ketat dari pimpinan universitas masing-masing karena mereka di bawah tekanan aparat yang tidak menghendaki aksi mahasiswa.



Pada tanggal 11 November 1998, mahasiswa dan masyarakat yang bergerak dari Jalan Salemba, bentrok dengan Pamswakarsa di kompleks Tugu Proklamasi.
Pada tanggal 12 November 1998 ratusan ribu mahasiswa dan masyrakat bergerak menuju ke gedung DPR/MPR dari segala arah, Semanggi-Slipi-Kuningan, tetapi tidak ada yang berhasil menembus ke sana karena dikawal dengan sangat ketat oleh tentara, Brimob dan juga Pamswakarsa (pengamanan sipil yang bersenjata bambu runcing untuk diadu dengan mahasiswa). Pada malam harinya terjadi bentrok di daerah Slipi dan Jl. Sudirman, puluhan mahasiswa masuk rumah sakit. Ribuan mahasiswa dievekuasi ke Atma Jaya. Satu orang pelajar, yaitu Lukman Firdaus, terluka berat dan masuk rumah sakit. Beberapa hari kemudian ia meninggal dunia.
Esok harinya Jumat tanggal 13 November 1998 mahasiswa dan masyarakat sudah bergabung dan mencapai daerah Semanggi dan sekitarnya, bergabung dengan mahasiswa yang sudah ada di kampus Universitas Atma Jaya Jakarta. Jalan Sudirman sudah dihadang oleh aparat sejak malam hari dan pagi hingga siang harinya jumlah aparat semakin banyak guna menghadang laju mahasiswa dan masyarakat. Kali ini mahasiswa bersama masyarakat dikepung dari dua arah sepanjang Jalan Jenderal Sudirman dengan menggunakan kendaraan lapis baja

Jumlah masyarakat dan mahasiswa yang bergabung diperkirakan puluhan ribu orang dan sekitar jam 3 sore kendaraan lapis baja bergerak untuk membubarkan massa membuat masyarakat melarikan diri, sementara mahasiswa mencoba bertahan namun saat itu juga terjadilah penembakan membabibuta oleh aparat ketika ribuan mahasiswa sedang duduk di jalan. Saat itu juga beberapa mahasiswa tertembak dan meninggal seketika di jalan. Salah satunya adalah Teddy Wardhani Kusuma, mahasiswa Institut Teknologi Indonesia yang merupakan korban meninggal pertama di hari itu.

Mahasiswa terpaksa lari ke kampus Universitas Atma Jaya untuk berlindung dan merawat kawan-kawan sekaligus masyarakat yang terluka. Korban kedua penembakan oleh aparat adalah Wawan, yang nama lengkapnya adalah Bernardus Realino Norma Irmawan, mahasiswa Fakultas Ekonomi Atma Jaya, Jakarta, tertembak di dadanya dari arah depan saat ingin menolong rekannya yang terluka di pelataran parkir kampus Universitas Atma Jaya, Jakarta[2]. Mulai dari jam 3 sore itu sampai pagi hari sekitar jam 2 pagi terus terjadi penembakan terhadap mahasiswa di kawasan Semanggi dan penembakan ke dalam kampus Atma Jaya. Semakin banyak korban berjatuhan baik yang meninggal tertembak maupun terluka. Gelombang mahasiswa dan masyarakat yang ingin bergabung terus berdatangan dan disambut dengan peluru dan gas airmata. Sangat dahsyatnya peristiwa itu sehingga jumlah korban yang meninggal mencapai 17 orang. Korban lain yang meninggal dunia adalah: Sigit Prasetyo(YAI), Heru Sudibyo (Universitas Terbuka), Engkus Kusnadi (Universitas Jakarta), Muzammil Joko (Universitas Indonesia), Uga Usmana, Abdullah/Donit, Agus Setiana, Budiono, Doni Effendi, Rinanto, Sidik, Kristian Nikijulong, Sidik, Hadi.

Jumlah korban yang didata oleh Tim Relawan untuk Kemanusiaan berjumlah 17 orang korban, yang terdiri dari 6 orang mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi di Jakarta, 2 orang pelajar SMA, 2 orang anggota aparat keamanan dari POLRI, seorang anggota Satpam Hero Swalayan, 4 orang anggota Pam Swakarsa dan 3 orang warga masyarakat. Sementara 456 korban mengalami luka-luka, sebagian besar akibat tembakan senjata api dan pukulan benda keras, tajam/tumpul. Mereka ini terdiri dari mahasiswa, pelajar, wartawan, aparat keamanan dan anggota masyarakat lainnya dari berbagai latar belakang dan usia, termasuk Ayu Ratna Sari, seorang anak kecil berusia 6 tahun, terkena peluru nyasar di kepala.

PASAL 7 Ayat 6 dan 6a

Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi batal per 1 April 2012 dengan hanya dua opsi dalam rapat paripurna yang akan ditentukan melalui voting.

Rapat yang dipimpin Ketua DPR, Marjuki Alie, menyetujui dua opsi yaitu opsi pertama tidak ada kenaikan harga BBM bersubsidi. Opsi ini diusung Fraksi PDIP, Fraksi Hanura, Fraksi Gerindra, Fraksi PKS.

Opsi kedua, mengubah UU APBN 2012 di Pasal 7 Ayat 6 a, kenaikan harga BBM bila harga rata-rata Indonesian Crude Price (ICP) naik 15% dalam jangka waktu 6 bulan. Opsi ini didukung oleh Fraksi Partai Golkar, Fraksi Demokrat, Fraksi PPP, Fraksi PAN, Fraksi PKB.

Sebelumnya sidang sempat diskors selama 7,5 jam dari pukul 16.00 WIB Jumat (30/3/2012). Menurut Ketua Sidang Paripurna Marzuki Ali mengungkapkan hasil lobi fraksi menghasilkan 3 opsi yang isinya merupakan rangkuman dari aspirasi seluruh fraksi.

"Gerindra, Hanura, PDIP, pasal 7 ayat 6 tetap dan tidak ada tambahan ayat baru," tuturnya.

Opsi kedua adalah, lanjutnya, Fraksi Golkar pasal 7 ayat 6 tetap, ditambah ayat 6a yaitu dengan persentase rata-rata selisih kenaikan harga minyak dengan ICP sebesar 15% dengan jangka waktu 6 bulan.

Ia melanjutkan, opsi ketiga adalah Fraksi PAN, PPP, PKB, Demokrat pasal 7 ayat 6 tetap ditambah ayat 6a yaitu dengan persentase rata-rata selisih kenaikan harga minyak dengan ICP sebesar 10% dengan jangka waktu 3 bulan.

Sementara Fraksi PKS menarik opsi yang ditawarkan yang semula saat rapat banggar yaitu persentase rata-rata selisih kenaikan harga minyak rata-rata dengan ICP sebesar 20% dengan jangka waktu 6 bulan.

Anggota Fraksi PKS Mustafa Kamal menginterupsi dan menyatakan pihaknya menyerahkan pada keputusan bersama. "Saya juga ingin sampaikan apa adanya bahwa kami hadir lalu ditawarkan pada pimpinan tiga opsi saja. Agar tdk berlarut-larut. Menyerahkan pada opsi-opsi yang ada dari kawan-kawan," jelasnya.

Namun akhirnya, opsi mengerucut menjadi dua yaitu menolak kenaikan harga BBM subsidi sesuai pasal 7 ayat 6 UU APBN 2012. Opsi kedua mengubah menambah pasal 7 ayat 6 a menjadi kenaikan harga BBM bila harga rata-rata Indonesian Crude Price (ICP) naik 15% dalam jangka waktu 6 bulan.

Berdasarkan data dari Kementerian ESDM, harga ICP rata-rata untuk 6 bulan ke belakang adalah US$116,49 per barel dengan rincian harga ICP bulan Oktober US$109,25 per barel, November sebesar US$112,94 per barel, Desember US$110,70 per barel, Januari 2012 sebesar US$ 115,90 per barel, Februari 2012 sebesar US$122,17 per barel, dan bulan Maret sebesar US$128 per barel.

Bila melihat realisasi harga tersebut maka dalam waktu 6 bulan ini kenaikan harga rata-rata ICP masih 10,94% bila dibandingkan harga minyak yang ditetapkan pemerintah dalam RAPBN-P 2012 sebesar US$105 per barel.

01/03/12

Kewajiban Sebagai WARGA NEGARA INDONESIA (WNI)

Setiap warga Negara memiliki hak dan kewajiban. Hak dan Kewajiban merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan, akan tetapi terjadi pertentangan karena hak dan kewajiban tidak seimbang. Bahwa setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban untuk mendapatkan penghidupan yang layak, tetapi pada kenyataannya banyak warga negara yang belum merasakan kesejahteraan dalam menjalani kehidupannya.Semua itu terjadi karena pemerintah dan para pejabat tinggi lebih banyak mendahulukan hak daripada kewajiban. Padahal menjadi seorang pejabat itu tidak cukup hanya memiliki pangkat akan tetapi mereka berkewajiban untuk memikirkan diri sendiri. Jika keadaannya seperti ini, maka tidak ada keseimbangan antara hak dan kewajiban. Jika keseimbangan itu tidak ada akan terjadi kesenjangan sosial yang berkepanjangan.

Untuk mencapai keseimbangan antara hak dan kewajiban, yaitu dengan cara mengetahui posisi diri kita sendiri. Sebagai seorang warga negara harus tahu hak dan kewajibannya. Seorang pejabat atau pemerintah pun harus tahu akan hak dan kewajibannya. Seperti yang sudah tercantum dalam hukum dan aturan-aturan yang berlaku. Jika hak dan kewajiban seimbang dan terpenuhi, maka kehidupan masyarakat akan aman sejahtera. Hak dan kewajiban di Indonesia ini tidak akan pernah seimbang apabila masyarakat tidak bergerak untuk merubahnya. Karena para pejabat tidak akan pernah merubahnya, walaupun rakyat banyak menderita karena hal ini. Mereka lebih memikirkan bagaimana mendapatkan materi daripada memikirkan rakyat.Sampai saat ini masih banyak rakyat yang belum mendapatkan haknya.Oleh karena itu, kita sebagai warga negara yang berdemokrasi harus bangun dari mimpi kita yang buruk ini dan merubahnya untuk mendapatkan hak-hak dan tak lupa melaksanakan kewajiban kita sebagai rakyat Indonesia.


Contoh Kewajiban Warga Negara Indonesia
1. Setiap warga negara memiliki kewajiban untuk berperan serta dalam membela, mempertahankan kedaulatan negara indonesia dari serangan musuh
2. Setiap warga negara wajib membayar pajak dan retribusi yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda)
3. Setiap warga negara wajib mentaati serta menjunjung tinggi dasar negara, hukum dan pemerintahan tanpa terkecuali, serta dijalankan dengan sebaik-baiknya
4. Setiap warga negara berkewajiban taat, tunduk dan patuh terhadap segala hukum yang berlaku di wilayah negara indonesia
5. Setiap warga negara wajib turut serta dalam pembangunan untuk membangun bangsa agar bangsa kita bisa berkembang dan maju ke arah yang lebih baik

www.gunadarma.ac.id 

29/02/12

HAK Sebagai Warga Negara Indonesia

Dalam Undang-undang ini pengaturan mengenai Hak Asasi Manusia ditentukan dengan berpedoman pada Deklarasi Hak Asasi Manusia PBB, konvensi PBB tentang penghapusan segala bentuk diskriminasi terhadap wanita, konvensi PBB tentang hak-hak anak dan berbagai instrumen internasional lain yang mengatur tentang Hak Asasi Manusia. Materi Undang-undang ini disesuaikan juga dengan kebutuhan masyarakat dan pembangunan hukum nasional yang berdasarkan Pancasila, UUD 45 dan TAP MPR RI Nomor XVII/MPR/1998.
 
Hak-hak yang tercantum dalam Undang-undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia terdiri dari :
1. Hak untuk hidup. Setiap orang berhak untuk hidup, mempertahankan hidup, meningkatkan taraf kehidupannya, hidup tenteram, aman, damai, bahagia, sejahtera lahir dan batin serta memperoleh lingkungan hidup yang baik dan sehat.
 
2. Hak berkeluarga dan melanjutkan keturunan. Setiap orang berhak untuk membentuk kelaurga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang syah atas kehendak yang bebas.
 
3. Hak mengembangkan diri. Setiap orang berhak untuk memperjuangkan hak pengembangan dirinya, baik secara pribadi maupun kolektif, untuk membangun masyarakat, bangsa dan negaranya.
 
4. Hak memperoleh keadilan. Setiap orang, tanpa diskriminasi, berhak untuk memperoleh keadilan dengan mengajukan permohonan, pengaduan, dan gugatan, baik dalam perkara pidana, perdata, maupun administrasi serta diadili melalui proses peradilan yang bebas dan tidak memihak, sesuai dengan hukum acara yang menjamin pemeriksaan secara obyektif oleh Hakim yang jujur dan adil untuk memperoleh putusan adil dan benar.
 
5. Hak atas kebebasan pribadi. Setiap orang bebas untuk memilih dan mempunyai keyakinan politik, mengeluarkan pendapat di muka umum, memeluk agama masing-masing, tidak boleh diperbudak, memilih kewarganegaraan tanpa diskriminasi, bebas bergerak, berpindah dan bertempat tinggaldi wilayah Republik Indonesia.
 
6. Hak atas rasa aman. Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat, hak milik, rasa aman dan tenteram serta perlindungan terhadap ancaman ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu.
 
7. Hak atas kesejahteraan. Setiap orang berhak mempunyai milik, baik sendiri maupun bersama-sama dengan orang lain demi pengembangan dirinya, bangsa dan masyarakat dengan cara tidak melanggar hukum serta mendapatkan jaminan sosial yang dibutuhkan, berhak atas pekerjaan, kehidupan yang layak dan berhak mendirikan serikat pekerja demi melindungi dan memperjuangkan kehidupannya.
 
8. Hak turut serta dalam pemerintahan. Setiap warga negara berhak turut serta dalam pemerintahan dengan langsung atau perantaraan wakil yang dipilih secara bebas dan dapat diangkat kembali dalam setiap jabatan pemerintahan.
 
9. Hak wanita. Seorang wanita berhak untuk memilih, dipilih, diangkat dalam jabatan, profesi dan pendidikan sesuai dengan persyaratan dan peraturan perundang-undangan. Disamping itu berhak mendapatkan perlindungan khusus dalam pelaksanaan pekerjaan atau profesinya terhadap hal-hal yang dapat mengancam keselamatan dan atau kesehatannya.
 
10. Hak anak. Setiap anak berhak atas perlindungan oleh orang tua, kelaurga, masyarakat dan negara serta memperoleh pendidikan, pengajaran dalam rangka pengembangan diri dan tidak dirampas kebebasannya secara melawan hukum.
 

Tokoh Wayang Favoritku



Wayang, mungkin tidak asing lagi di telinga kita. kebudayaan asli Indonesia yang merupakan ciptaan dari waliyullah Sunan Kalijaga. wayang diciptakan Sunan Kalijaga sebagai metode dakwah islam agar dekat dengan kehidupan masyarakat terdahulu.

Setelah membaca beberapa cerita wayang, sering mendengarkan melalui radio, televisi dan menonton langsung pertunjukan wayang (kulit dan orang), saya jadi lebih tahu karakter beberapa tokoh wayang yang sering ditampilkan. Sebagaimana diketahui, ada 707 nama-nama pelaku dalam wayang (pelaku manusia saja), ditambah sekitar 30 nama pelaku dari dunia atas/dewa. Namun, jumlah minimal yang biasa dimainkan ada 200 wayang, sedangkan 114 wayang lainnya dipajang di kiri-kanan layar.

Umumnya tipologi dalam wayang adalah tipologi manusia ideal. Yang menganggap wayang mempunyai flat characters, tentu saja akan mengidolakan tokoh-tokoh wayang yang mempunyai sifat ideal saja, dan mengabaikan sifat buruknya. Bagi yang menganggap wayang mempunyai round characters, masih akan memperhatikan sifat-sifat buruknya selain sifat idealnya, menganggap karakter wayang tidak sempurna, tetapi ada sisi negatifnya pula. Sebaliknya, ada juga yang mengidolakan golongan hitam/jahat, karena dirasa masih ada ‘sifat positif’nya dan tentu saja perlu membuang sifat buruknya. Meski Dasamuka tokoh jahat, namun masih bias ditiru ‘keteguhan’nya dalam mengejar tujuan.


Sedangkan Saya sendiri mengidolakan tokoh :

Ki Lurah Semar (simbol ketentraman dan keselamatan hidup)

Ya benar, Saya mengidolakan Ki Lurah Semar karena beliau menurut saya seperti Dewa yang membumi, wawasan luas, bijaksana dalam mengasuh para ksatria,dan juga sabar.

Berikut sedikit ulasan yang akan Saya berikan mengenai tokoh idola Saya ini dalam dunia perwayangan..

Membahas Semar tentunya akan panjang lebar seperti tak ada titik akhirnya. Semar sebagai simbol bapa manusia Jawa. Bahkan dalam kitab jangka Jayabaya, Semar digunakan untuk menunjuk penasehat Raja-raja di tanah Jawa yang telah hidup lebih dari 2500 tahun. Dalam hal ini Ki Lurah Semar tiada lain adalah Ki Sabdapalon dan Ki Nayagenggong, dua saudara kembar penasehat spiritual Raja-raja. Sosoknya sangat misterius, seolah antara nyata dan tidak nyata, tapi jika melihat tanda-tandanya orang yang menyangkal akan menjadi ragu. Ki Lurah Semar dalam konteks Sabdapalon dan Nayagenggong merupakan bapa atau Dahyang-nya manusia Jawa. Menurut jangka Jayabaya kelak saudara kembar tersebut akan hadir kembali setelah 500 tahun sejak jatuhnya Majapahit untuk memberi pelajaran kepada momongannya manusia Jawa (nusantara). Jika dihitung kedatangannya kembali, yakni berkisar antara tahun 2005 hingga 2011. Maka bagi para satria momongannya Ki Lurah Semar ibarat menjadi jimat; mung siji tur dirumat. Selain menjadi penasehat, punakawan akan menjadi penolong dan juru selamat/pelindung tatkala para satria momongannya dalam keadaan bahaya.

Dalam cerita pewayangan Ki Lurah Semar jumeneng sebagai seorang Begawan, namun ia sekaligus sebagai simbol rakyat jelata. Maka Ki Lurah Semar juga dijuluki manusia setengah dewa. Dalam perspektif spiritual, Ki Lurah Semar mewakili watak yang sederhana, tenang, rendah hati, tulus, tidak munafik, tidak pernah terlalu sedih dan tidak pernah tertawa terlalu riang. Keadaan mentalnya sangat matang, tidak kagetan dan tidak gumunan. Ki Lurah Semar bagaikan air tenang yang menghanyutkan, di balik ketenangan sikapnya tersimpan kejeniusan, ketajaman batin, kaya pengalaman hidup dan ilmu pengetahuan. Ki Lurah Semar menggambarkan figur yang sabar, tulus, pengasih, pemelihara kebaikan, penjaga kebenaran dan menghindari perbuatan dur-angkara.

Ki Lurah Semar juga dijuluki Badranaya, artinya badra adalah rembulan, naya wajah. Atau Nayantaka, naya adalah wajah, taka : pucat. Keduanya berarti menyimbolkan bahwa Semar memiliki watak rembulan (lihat thread: Pusaka Hasta Brata). Dan seorang figur yang memiliki wajah pucat, artinya Semar tidak mengumbar hawa nafsu. Semareka den prayitna: semare artinya menidurkan diri, agar supaya batinnya selalu awas. Maka yang ditidurkan adalah panca inderanya dari gejolak api atau nafsu negatif. Inilah nilai di balik kalimat wani mati sajroning urip (berani mati di dalam hidup). Perbuatannya selalu netepi kodrat Hyang Widhi (pasrah), dengan cara mematikan hawa nafsu negatif. Sikap demikian akan diartikulasikan ke dalam sikap watak wantun kita sehari-hari dalam pergaulan, “pucat’ dingin tidak mudah emosi, tenang dan berwibawa, tidak gusar dan gentar jika dicaci-maki, tidak lupa diri jika dipuji, sebagaimana watak Badranaya atau wajah rembulan.


www.gunadarma.ac.id

Liburan Seru Ke Trans Studio Bandung

Liburan kali ini gue pergi ke Trans Studio Bandung. Tempat rekreasi yang penuh hiburan di tengah kota bandung yang dimilikioleh Trans Corp.

Taman Hiburan yang terletak di dalam ruangan (Indoor) pertama kali di Indonesia adalah Trans Studio, sejak kemunculannya pertama kali di Makassar – Sulawesi Selatan, trans studio menjadi tempat hiburan dengan nuansa baru, tidak hanya menyajikan wahana permainan tetapi juga menampilkan hiburan dan full entertaiment kenapa gue seperti itu, ya karena selain wahan permainan trans studio ini juga menampilkan pertunjukkan dan hiburan untuk para pengunjungnya.

Trans Studio kini hadir di kota kembang Bandung. Inilah kesempatan gue dan teman-teman untuk pergi kesana, karena letaknya lebih dekat daripada harus ke trans studio makassar.

Tanggal 21 Januari 2012 gue dan enam teman lainnya berangkat dari jam 9 pagi dari Jakarta menuju Bandung dan sampai di Bandung 3 jam kemudian. Karena kami belum tahu persis letakk Trans Studio Bandung, kami menggunakan GPS.haha (gaya yaa :D). Setelah ketemu alamat dan arah jalan menuju kesana kami meluncur segera menuju TKP. Ternyata Trans Studio Bandung bersebelahan dengan Bandung Supermall.

Sampai disana kami membeli tiket masuk untuk 7 orang (FYI : harga tiket masuk per-orang adalah Rp.150.000 hari biasa dan Rp.200.000 untuk hari libur). Karena saat itu bukan hari libur, kami tidak mengantri untuk mendapatkan tiket karena saat kita datang adalah bukan hari libur dan orang yang datang tidak terlalu ramai.

Masuk menuju tempat pemeriksaan tiket, kami disambut dengan mojang bandung nyang geulis pisan.haha tapi emang bener-bener geulis loh!. Karena gue orang yang norak kalau lihat tempat yang bagus, langsung narsis minta difoto di dekat lutisan trans studio.

Lanjut setelah foto-foto gue dan teman yang lain menuju wahana Yamaha Racing Coster. Ini adalah wahana yang menarik perhatian karena lintasannya yang sungguh menantang dan bikin merinding. Kami bertujuh langsung naik ke wahana tersebut, dan beruntung kami tidak mengantri karena belum terlalu ramai disana. Wuaaaaaaaa...bikin jantung mau copot rasanya habis naik wahana ini dan dengan bukti bahwa salah satu teman gue menjadi korban dan dia mual semual-mualnya (untung gak muntah).

Didalam Trans Studio bandung ini terdapat banyak wahana yang tidak hanya wahan permainan tetapi juga wahana-wahan lain diantaranya adalah, ada Vertigo, Bigswing, Jelajah, Dunia Lain, Kong Climb, Transcar, Lost City, Museum TransTV, Museum Bolang dan lain-lain (gue lupa nama-namanya). Selain wahan yang tadi gue sebutkan, ada beberapa pertunjukan yang juga ada di trans studi Bandung ini yaitu pertunjukkan Legenda Putra Mahkota, Kabayan Goes To Hollywood dan juga Karnaval Trans Studio.

Tapi Sungguh luar biasa dan keren sajian yang dihadirkan di Trans Studio Bandung ini. Bener-bener One Stop Entertaiment. Pasti nggak bakal nyesel kalau kalian pergi kesana deh. Happy Holiday teman-teman.
www.gunadarma.ac.id

05/01/12

Program MULTI - LIST pada PASCAL

uses crt;
type
filebio = record
npm:string[8];
nirm:string[3];
nama:string[15];
alamat:string[10];
end;
filenirm = record
nirm2:string[3];
masuk:string[10];
akhir:string[10];
end;
var
biodata :array[1..10] of filebio;
tglnirm :array[1..10] of filenirm;
isi:text;
a,x,y:integer;


Procedure tbio;
begin
a:=5;
assign(isi,'biodata2.dat');
reset(isi);
writeln('Biodata');
writeln('************************************************************');
writeln('* Npm * Nirm * Nama * alamat *');
writeln('************************************************************');
for x:=1 to 10 do
begin
readln(isi,biodata[x].npm);
readln(isi,biodata[x].nirm);
readln(isi,biodata[x].nama);
readln(isi,biodata[x].alamat);
write('* ',biodata[x].npm,' * ',biodata[x].nirm,' * ',biodata[x].nama,' * ',biodata[x].alamat:5);
gotoxy(60,a);
writeln('*');
a:=a+1;
end;
close(isi);
writeln('************************************************************');
readln;
end;

procedure tnirm;
begin
assign(isi,'filenirm.dat');
reset(isi);
writeln('File Nirm');
writeln('*****************************************************');
writeln('* Nirm * Tanggal Masuk * Tanggal Akhir *');
writeln('*****************************************************');
for x := 1 to 10 do
begin
readln(isi,tglnirm[x].nirm2);
readln(isi,tglnirm[x].masuk);
readln(isi,tglnirm[x].akhir);
writeln('* ',tglnirm[x].nirm2,' * ',tglnirm[x].masuk,' * ',tglnirm[x].akhir,' *');
end;
writeln('*****************************************************');
close(isi);
readln;
end;


procedure daftarsiswa;
begin
a:=5;
gotoxy(1,30);writeln('Daftar Siswa');
writeln('***********************************************************************');
writeln('* No * Npm * Nirm * Nama * Tgl masuk * Tgl Akhir *');
writeln('***********************************************************************');
for x := 1 to 10 do
begin
write('* ',x,' * ',biodata[x].npm,' * ',biodata[x].nirm,' * ',biodata[x].nama,' *',' *',' *');
for y := 1 to 10 do
if biodata[x].nirm = tglnirm[y].nirm2 then
begin
gotoxy(46,a);
writeln(tglnirm[y].masuk);
gotoxy(60,a);
writeln(tglnirm[y].akhir);
a:=a+1;
end;
end;
writeln('***********************************************************************');
readln;
end;

begin
clrscr;tbio;
clrscr;tnirm;
clrscr;daftarsiswa;
end.